Begitu lama diary ini aku tinggalkan..kosong, tanpa tulisan..bahkan kenangan-kenangan indah yang melalui hari-hari kita sudah hampir terlupa...ah, maafkan mama ya nak..
Mungkin namamu tidak ada disini, tapi percayalah...Albi, Ala...nama itu akan selalu tersimpan indah didalam hati mama, tak pernah letih membangkitkan semangat dan impian mama..
Seringkali ketika menatapmu tidur, rasa bersalah itu semakin menyala membuat pedih yang tak terhingga, teringatmu saat bicara dengan polosnya..."Mama, aku ditimbang (maksudnya, ditimang), mama aku dimanja, mama..I love you"...dengan isyarat tangan mungil berbentuk "love". Ah, Albi...always be my little man dear...
Teringatmu saat bicara dengan celoteh lugu yang mengalir bak air pancuran dari bibir mungil dan gaya yang sedikit centil, "Mama tuuuchh...coba dede' Awa ciat (baca: lihat), ada cucunya (susu)...dede' Awa au..anak jempoyy inum cucunya.." ah, Ala manis...bukannya mama ga bolehin ade minum susu, tapi ini susunya cuma mau buat mainan aja, jadi mama terpaksa bilang susunya udah abis...maaf ya sayang...
Anak-anak mama...
Semakin hari kenapa mama semakin ga rela ya kalian tumbuh mendewasa, ada hasrat yang terbersit, ego seorang ibu untuk tidak mau kehilangan tingkah lucu anak-anaknya...salahkah mama jika mama masih berharap? Ah, kalian adalah sang penjaga hati, yang tak pernah henti memberi ketulusan...
Aba, salam rindu dari istri dan anak-anakmu...